Selasa, 04 September 2018

INFRASTUKTUR JARINGAN KOMPUTER

Nama    : Ekariyanto
                FAKHRURROZI
Kelas     : XI-TKJ1
Tangga; : 05/09/2018
JOB KE : 03
JUDUL
NILAI
Infrastuktur Jaringan Komputer



I. TUJUAN
   
    a. Siswa mampu menjelaskan pengertian jaringan komputer
    b. Siswa mampu menjelaskan keuntungan dan kerugian adanya jaringan komputer
    c. Siswa mampu menjelaskan konsep dasar jaringan komputer

II.  TEORI SINGKAT

Jaringan komputer merukana sekelompok komputer yang saling berhubungan antara 1 dengan lainnya menggunakan protocol komunikasi  melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi sumber daya, serta dapat dikendalikan oleh suatu komputer pusat
Berdasrakan luas daerah atau jarak yang dapat di jangkau, maka jaringan komputer dapat digolongkan kedlm 3 jenis :
1. Lokal Area Network
2. Metropolitan Area Network
3. Wide Area Network
Berdasarkan teknologi transmisi nya jaringan dpt dibedakan menjadi :
1.       Jaringan broadcast
2.       Jaringan point to point
Peralatan atau komponen yg di butuhkan untuk membangun suatu jaringan komputer diantara nya adalah : 
1. Kertu jaringan atau lancard dipasang pada setiap komputer yg akan di hubungkan kesuatu jaringan komputer. Bnyk jenis dan merk jenis kartu jaringan yg tersedia di pasar, namun beberapa hal pokok yg perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu, type kartu ISA atau PCI dgn kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dgn type Ethernet HUB atau Switching yg akan digunakan, jenis protocol dan jenis kabel yg di dukungnya.

2. HUB adalah perangkat jaringan yg terdiri dari bnyk port untuk menguhubungkan node atau titik membentuk jaringan yg saling terhubung dlm topologi star. Jika jumlah port yg tersedia tdk cukup untuk menghubungkan semua komputer yg akan dihubungkan ke dlm satu jaringan dpt digunakan beberpa HUB yg dihubungkan secara UP-LINK.


3. Switch adalah : perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor / penghubung

4. Access Point adalah : sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote

5. Kabel UTP adalah :  suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer. Kabel UTP terdiri dari bagian dalam yang berisi 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable tersebut terbagi ke dalam 2 jenis diantaranya adalah Shielded dan Unshielded. Bagian Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan bagian Unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk mengkoneksikan kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.

6. Router adalah : sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

III. ALAT DAN BAHAN

  a. Seperangkat PC
  b. USB wifi
IV. LANGKAH PRATIKUM

    a. Nyalakan PC kemudian pasang USB wifi adapter
    b. Bukalah internet browser pada komputer anda untuk mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan dibwh ini!!!
1. Jaringan komputer adalah :
2. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah :
3. Sebutkan 3 kelebihan atau keuntungan adanya jaringan komputer!
4. Sebutkan 3 kerugian adanya jaringan komputer!
5. Jelaskan ciri-ciri Lokal Area Network!
6. Jelaskan ciri-ciri Metropolitan Area Network!
7. Jelaskan ciri-ciri Wide Area Network!
8. Jelaskan pengertian jaringan broadcast!
9. Jelaskan pengertian jaringan point to point!
10. Jelaskan apa yg dimaksud dgn protocol jaringan
11. Sebutkan 5 jenis protocol jaringan
12. Jelaskan apa yg dimaksud dgn protocol NetBIOS
13. Jelaskan pengertian lapisan OSI
14. Jelaskan ciri dari 7 lapisan OSI berikut ini
 a. Phiscal Layer
 b. Data Link Layer
 c. Network Layer
 d. Transport Layer
 e. Session Layer
 f. Presentation Layer
 g. Apliation Layer

15. Apa yg dimaksud topologi Jaringan
16. Gambarkan topologi jaringan berikut ini :
   a. BUS
   b. Star
    c. Ring
    d. Tree
    e. Mesh
17. Sebutkan 3 kelebihan dan kelemahan topologi jaringan berikut ini:
    a. BUS
    b. Star
    c. Ring
    d. Tree
    e. Mesh
18. Apa yg dimaksud dngn bandwidth!
19. Jelaskan apa yg dimaksud dgn paket data
20. Sebutkan 3 jenis kabel yg digunakan untuk membangun jaringan komputer
21. Sebutkan keunggulan kabel berikut ini :
       a. UTP
       b. Fiber Optik
22. Jelaskan perbedaan kabel  UTP dgn STP
23. Jelaskan fungsi dari Crimping tool, tang potong, konektor RJ 45 dan USB wifi adapter!
24. Sebutkan urutan warna kabel straight
25. Sebutkan urutan warna kabel cross

JAWABAN!!!

1. Jaringan komputer  adalah sekumpulan komputer berkomunikasi  satu sama lain melalui media
    jaringan secara bersama-sama untuk tujuan sharing data dan peralatan

2. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver) dengan tepat dan akurat

3.   Keuntungan
      - Manajemen sumber daya lebih efisien.
      - Mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date.
      - Membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing)
   4. Kerugian
        - Manajemen perangkat keras dan administrasi sistem.
        - Sharing file yang tidak diinginkan. “With the good comes the bad”.
        - Aplikasi virus dan metode hacking.

   5.  – Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
        -  Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa  dari operator telekomunikasi
        - kecepatan transfer datanya terbatas

  6. – Meliputi wiliyah yang lebih luas
       - Membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa operator
       - Kecepatan transfer data lebih cepat dari pada LAN

7.    – Meliputi wilayah yang luas seperti provinsi, Negara, bahkan melintasi sampai
           daerah geographic/dunia
        - Menggunakan media transmisi yang berbeda dari LAN maupun MAN
        - Data transfer Rate dan dalam WAN jauh lebih rendah dibanding LAN maupun MAN

8. Broadcast adalah sebuah metode dalam pengiriman data dimana data akan dikirim ke banyak titik sekaligus tanpa melakukan pengecekan apakah alamat yang dituju siap untuk menerima data atau tidak dan juga pengiriman paket juga tidak memperdulikan apakah data tersebut sampai pada alamat yang dituju atau tidak

9. Point to Point Adalah salah satu komputer/perangkat yang disambungkan ke satu perangkat/komputer saja baik menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel Lan saja

10. Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi.

11. 1. Ethernet
       2. Local Talk
    
3. Token Ring
    
4. FDDI
    
5. ATM



12. NetBIOS Adalah suatu antarmuka (interface) dan sebuah protokol yang dikembangkan oleh IBM.Nama NetBIOS adalah sebuah nama yang berukuran 16-byte yang digunakan oleh keluarga sistem operasiWindows NT untuk sebuah fungsi atau layanan jaringan. Nama NetBIOS digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang memakai jasa protokol dan API NetBIOS. Menggunakan nama NetBIOS jauh lebih mudah dan lebih bersahabat untuk menidentifikasi sebuah host komputer dalam sebuah jaringan daripada menggunakan angka-angka (dalam hal ini adalah alamat IP).

13.  lapisan-lapisankomunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI).

14. 1. Layer Physical
Layer ini adalah layer paling sederhana jika dibandingkan dengan layer lainnya. Layer physical sangat      berkaitan dengan koneksi antar peralatan. Contohnya yaitu koneksi antar repeater, hubungan dan network card. Selain itu, layer pertama osi juga berhubungan dengan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, kabel, topologi jaringan, arsitektur jaringan, dan metode sinyal.
2. Layer Data-link
Pada layer yang kedua, koreksi kesalahan, pengamatan perangkat keras, dan flow control terjadi disini. Layer ini pun membuat transfer data akan lebih nyata dan akan bertanggungjawab pada paket akhir data binari. Data binari ini berasal dari layer yang lebih tinggi dari layer kedua yang nantinya akan dikirim ke layer pertama.
3. Network Layer
Layer ketiga ini berfungsi untuk menyediakan routing agar paket data dapat dikirim dari network lokal keluar. Network layer juga berfungsi dalam pendefinisian alamat Internet Protocol dan mendeteksi error.
4. Transport Layer
Layer ini menjadi pusat mode-OSI yang menyediakan transfer antara dua titik akhir. Layer ini juga mengendalikan aliran dan membuat tanda jika paket data telah diterima. Selain itu, layer transport pun betanggungjawab dalam pemeriksaan error yang biasa terjadi pada koneksi.
5. Session Layer
Session layer ini berfungsi dalam pendefinisian koneksi yang dapat dibuat, dipelihara, atau pun dihancurkan. Layer kelima ini miliki prosedur log on yang terkait dengan keamanan. Protokol yang ada di layer ini adalah NETBIOS.
6. Layer Presentation
Layer yang satu ini hanya mempunyai fungsi tunggal yaitu melakukan translasi dari semua tipe pada syntax system. Protokol yang ada di layer ini adalah perangkat lunak redirektor seperti workstation, RDP, VNC, dan Network Shell.

7. Layer Application
Layer ketujuh OSI ini adalah layer yang paling cerdas karena fungsinya sebagai pengatur fungsionalitas jaringan. Jadi, layer ini akan mengatur bagaimana aplikasi akan mengakses jaringan, membuat pesan atau pun mendeteksi kesalahan. Beberapa protokol yang ada dalam layer ini yaitu HTTP, SMTP, FTP, dan NFS. Selain itu, layer application juga bertugas sebagai penghubung utama antara resources network dan aplikasi network.

15. topologi jaringan  adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. 

16.   a. BUS
                               

   b. Star
                               

    c. Ring
                               

 
   d. Tree
                               

    e. Mesh
                               


17. a. BUS
 Kelebihan/keuntungan topologi BUS
      - Jarak LAN yg terbatas
      - Tidak memerlukan pengendali pusat
      - Biaya yg relatif murah dikarenakan penggunaan kabel relatif sedikit
  Kekurangan/kelemahan topologi BUS
     -  Diperlukan repeater untuk memperkuat jaringan
     - Sulit mendeteksi adanya kerusakan atau gangguan
     - Dapat melumpuhkan jaringan jika kabel pusat rusak

    b. Star
Kelebihan topologi star:
-Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut
-Tingkat keamanan termasuk tinggi
-Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
Kekurangan topologi star:
-Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
-Boros dalam pemakaian kabel.
-HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.

    c. Ring
Kelebihan topologi ring:
-Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
-Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
-Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
Kekurangan topologi ring:
-Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh    jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring)
-Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan
-Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.

    d. Tree
Kelebihan Topologi Tree:
-Mendukung untuk diterapkan pada jaringan komputer dengan skala besar.
-Pengembangan jaringan atau penambahan client yang berada dibawah hub pusat dapat dilakukan dengan mudah.
-Identifikasi kerusakan pada jaringan serta isolasi jaringan dapat dilakukan dengan mudah.
-
Jika salah satu client mengalami kerusakan atau gangguan, tidak akan mempengaruhi
Kekurangan Topologi Tree
-Jika kabel utama (backbone) rusak, maka seluruh jaringan akan terganggu.
-Hub memegang peran penting dalam jaringan, jika hub rusak maka seluruh jaringan akan terganggu.
-Jika komputer yang berada di tingkat atas mengalami kerusakan atau gangguan, maka komputer yang berada dibawahnya juga akan mengalami gangguan.
e. Mesh
Kelebihan Topologi Mesh 
-Keamanan yang terbilang baik
-Besar bandwidth yang cukup lebar
-pemrosesan dan pngiriman data yang cepat
-Tidak perlu khawatir terhadap tabrakan data
Kelemahan/Kekurangan Topologi Mesh 
-Biaya yang cukup mahal karena menggunakan banyak kabel dan Port
-Biaya pemasangan yang sangat besar
-Instalasi dan konfigurasi yang sulit dan rumit

18.
 Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.

19. Paket data atau bisa kita sebut paket jaringan adalah satuan informasi dasar yang dapat ditransmisikan diatas jaringan atau melalui komunikasi digital. paket data berisi packet header yang berisi informasi mengenai protokol tersebut, data yang hendak ditransmisikan yang disebut dengan data payload, dan paket trailer yang bersifat opsial. sebuah oaket memiliki struktur logis yang dibentuk oleh protokol yang digunakanya. ukuran setiap paket data juga dapat bervariasi, tergantung struktur yang dibentuk oleh arsitektur jaringan yang digunakan. paket jaringan juga dapat disebut datagram, frame, atau cell.

20. 3 jenis kabel yg digunakan untuk membangun jaringan komputer
-  Kabel coaxial
-  Kabel Twisted pair
- Kabel Fiber Optik

21. a. UTP
Kelebihan kabel UTP :
-Mudah didapatkan/harga yang terjangkau.
-Mudah dalam instalasi, karena kabel hanya terdiri dari 4 pilinan serta pelindung yang tak seberapa tebal.
-Mudah dalam pengerjaan crimping kabel, karena diameternya yang kecil, maka membuat kabel ini cocok dengan konektor RJ 45 merk apapun.
-Paling sering digunakan oleh teknisi-teknisi jaringan diluar sana yang benyak kita temui, baik dalam instalasi jaringan/outdoor karena kualitas kabel UTP saat ini sudah mulai banyak diperhitungkan.

b. Fiber Optik
Kelebihan fiber optik

Fiber optik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kabel lain pada umumnya, seperti berikut ini.
-Fiber optik mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih besar.
-Memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
Memiliki gangguan yang sedikit, dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik dan radio karena tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan plastik dan cahaya.
-Lebih aman, karena serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun.
-Fiber optik dapat mengalirkan sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan sinyal listrik pada umumya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater (penguat sinyal), jika diperlukan repeater, biasanya akan diletakkan di jarak yang jauh (sekitar 50-100 km).

22. Perbedaan dari kabel UTP dan STP adalah pada material kabel dan bahan pembungkus kabel. Pada kabel UTP, material logam maupun isolator lebih lunak pun material pembungkusnya juga lunak. berbeda dengan UTP, STP material logamnya lebih keras dan secara ukuran lebih besar sedikit. isolatornya pun lebih keras. sehingga waktu proses crimping, tangan sampai lecet-lecet. istimewanya adalah material pembungkusnya, pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis. kedua alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. paling luar lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat, warnanya pun bukan abu-abu tetapi putih.
23. Crimping tool
Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
        Tang Potong
 Tang potong (cutting pilers) merupakan salah satu jenis tang yang berfungsi untuk memotong logam-     logam yang kecil seperti untuk memotong kawat, memotong kabel dan lain sebagainya
       konektor RJ 45
Fungsi konektor RJ 45 adalah penghubung atau konektor kabel ethernet yang digunakan dalam jaringan
       USB wifi adapter
untuk menerima sinyal wifi

24. Warna  Kabel Straight 
       - putih orange.
       - orange
       - putih biru
       - biru.
       - putih hijau.
      -   hijau.
      - putih coklat.
      - coklat.

25. Warna Kabel Cross
 - putih orange.
       - orange
       - putih biru
       - biru.
       - putih hijau.
       - hijau.
       - putih coklat.
       - coklat.

Selasa, 31 Juli 2018

IP ADDRESS DAN SUBNETTING

NAMA :FADLIYANSAH
              FAKHRURROZI
IP ADDRESS  DAN SUBNETTING
TANGGAL : 1-AGUSTUS-2018
KELAS : XI TKJ 1
SK/KD : SUBNETTING
JOB : 1
NILAI


MATERI : IP ADDRESS
a. Pengertian Ip address
b. Sejarah Ip address
c. Format penulisan Ip address
d. Jenis Jenis Ip address
e. Pembagian kelas Ip address
f. Address khusus
g. Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID
h. Contoh contoh Ip address kelas A,B,C (masing masing 2) Tentukan mana Network ID,Host
     ID&Subnet mask
MATERI : Subnetting
a. Pengertian Subnetting
b. Alasan melakukan Subnetting
c.Tujuan Subnetting
d. Fungsi Subnetting
e. Proses Subnetting
f. Mengenal teknik Subnetting
g. Aturan aturan dalam membuat Subnetting
h. Perhitungan Subnetting
JAWABAN
MATERI: IP ADDRESS
A.     Pengertian IP Address
Pada dasarnya Internet Protocol Address atau biasa disebut IP Address merupakan suatu deretan angka biner yang disusun dengan kisaran antara 32 bit sampai dengan 128 bit dan digunakan sebagai alamat Identifikasi pada masing – masing komputer. Dalam ilmu jaringan komputer penggunaan angka dengan 32 bit dipakai pada IP Address khusus versi IPv4 sedangkan untuk angka 128 bit untuk yang versi IPv6.
Hadirnya versi IPv6 untuk mengantisipasi jika IPv4 sudah kehabisan daya tampung mengingat kemajuan teknologi yang tentunya mendorong juga semakin berkurangnya persediaan IP Address untuk seluruh dunia. Semakin tinggi bit pada IP Address komputer anda tentunya akan menghadirkan koneksi yang lebih cepat tentunya.
Selain IP Address, dalam jaringan komputer juga dikenal istilah DNS Server dan DHCP Server. Ketiga istilah berperan penting untuk menunjang pemakaian komputer anda dalam suatu sistem jaringan. Biasanya pada DHCP Server client akan menerima pengalamatan IP Address yang sudah disetting secara otomatis. Sedangkan untuk DNS Server, penggunaan IP Address untuk mensetting hanya pada Ipv4.

B.      Sejarah IP ADDRESS
Pada tahun 1969, lembaga penelitina Departemen Pertahanan Amerika Serikat, DARPA(Defence Advance Research Projrct Agency) mendanai sebuah penelitian untuk mengembangkan jaringan komunikasi data antar computer. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aturan komunikasi data antar computer yang bekerja secara transparan, melalui bermacam-macam jaringan komunikasi data yang terhubung satu dengan yang lainnya dan tahan terhapa berbagai macam gangguan (bencana alam, serangan nuklir,dll).
1969 – 1989
IMP  (Interface Message Processor)
Adalah generasi pertama dari gateway yang saat ini dikenal sebagai router. Digunakan untuk interkoneksi peserta ke ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) dari akhir 1960-an hingga 1989. Bisa dikatakan sebagai nenek moyang dari IP address, yang terdokumentasi dengan nama RFC  1 (request for command). Berkapasitas 5 Bit address. Ada sebuah varian dari IMP yang disebut TIP yang menghubungkan terminal dan bukan untuk jaringankcomputer. IMP digunakan di pusat ARPANET sampai akhirnya dihentikan 20 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1989.
1977 – 1979
Bagaimana dengan IPv1, IPv2, IPv3?
Dalam RFC 791 IP didefinisikan versi pertama yang digunakan sebagai Internet Protocol. RFC adalah sebuah memorandum yang diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) menjelaskan tentang metode, perilaku, penelitian, atau inovasi berlaku untuk kerja dari Internet dan system yang terhubung di Internet. Dan ternyata bukan versi 1 tapi versi 4!!, ini tentu saja mengartikan bahwa pada dasarnya protocol ini ada versi sebelumnya. Terlepas dari benar-benar ada atau tidaknya, IP dibuat saat fungsi-fungsinya terbagi dari TCP versi sebelumnya yang dikombinasikan antara fungsi TCP dan Fungsi IP. TCP berkembang melalui tiga versi sebelumnya dan terbagi dari TCP dan IP untuk versi keempat. Versi nomor 4 itu diaplikasikan untuk TCP maupun IP untuk konsistensinya. Meskipun dari namanya mengisyaratkan versi sebelumnya, namun IP versi 4 adalah yang pertama digunakan secara meluas pada TCP/IP yang modern.
1981 – sekarang
IPv4
Sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan dalam protocol jaringan TCP/IP untuk komunikasi antar node-nya, format alamat dalam Internet dinyatakan dalam nomor 32-bit (RFC1166) dan dibagi atas 4 kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 8-bit atau octet, yang sekarang dinamakan Internet Protocol versi 4 yang masih digunakan sampai hari ini.
IPv5
Apa yang terjadi dengan IPv5? Jawabannya adalah tidak ada. sengaja dilewati untuk menghindari kebingungan. Masalah dengan versi 5 berhubungan dengan protokol TCP / IP eksperimental yang disebut Internet Protocol Streaming, yang awalnya didefinisikan dalam RFC 1190, Protokol ini bukanlah versi kelanjutan dari IPv4 melainkan dibuat sebagai pelengkap IP untuk membawa traffic percakapan suara dan konferensi dengan garansi delay dan bandwidth. Saya tidak mendapatkan informasi yang pasti untuk tahun awal dikembangkan, namun kalau mengacu dari RFC1190 itu adalah tahun 1990.
1995 – sekarang dan dimasa yang akan datang
IPv6
Seiring dengan pertumbuhan Internet yang sangat pesat di seluruh dunia yang menyebabkan IPv4 dengan format 32-bit tidak bisa lagi menampung kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka 20 tahun kedepan. Dari hasil riset  dan perhitungan pakar IETF menyebutkan dengan hanya 32-bit format address hanya bisa menampung kurang lebih 4 milliar host di dunia ini. Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka Internet membuka diskusi untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format IP generasi selanjutnya setelah IPv4, setelah  pembahasan yang panjang, baru pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 IPv6 sebagai IP generasi berikutnya (Next generation yang biasa disebut IPng) yang dapat menampung sekitar 340 milliar trilliun bahkan lebih host address, bisa diibaratkan bila semua manusia di dunia ini membutuhkan IP maka IPv6 itu juga belum akan habis (lebay sedikit J). Pengembangan IPv6 ini sudah dilakukan banyak pihak diseluruh dunia seperti Internet Service Provider, Internet Exchange Point, militer, dan Universitas.
C.      Format Penulisan IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tandatitik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapatdituliskan sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111.  Notasi IP address dengan bilanganbiner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangandesimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenaldengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai darisatu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format binerdan desimal :


D.     JENIS IP ADDRESS
Berdasarkan binernya, IP Address dibagi menjadi 2:
IP Address Versi 4 (IPv4)
ini adalah versi yang sering kita gunakan, terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Bagaiana bisa dengan sekian banyaknya host dapat menampung angka sebesar itu? dalam dunia jaringan untuk mengantisipasi membludaknya IPv4 ini maka digunakan NAT (Network Address Translation) yaitu fungsi yang yang digunakan untuk membagi, mengubah dan memodifikasi dalam suatu pemetaan dari IP Address.
IP Address Versi 6 (IPv6)
IPv6 ini dibentuk untuk menjawab kekhawatiran akan habisnya ketersediaan IPv4 yang tersebar di seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan internet dari hari ke hari di seluruh dunia yang menggunakan IPv4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum. Dengan kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4, maka IPv6 dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia yang semakin hari semakin banyak. IPv6 memiliki 6 oktet ini terdiri dari 128 bit. jika dikalkulasikan maka hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
E.      Pembagian Kelas IP ADDRESS
Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
Oktet pertama : 0 - 127
Range  IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (o dan 127 dicadangkan)
Jumlah Network : 126
Jumlah IP address : 16.777.214
IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6
Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
2 bit pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
Oktet pertama : 128 - 191
Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah Network : 16.384
Jumlah IP address : 65.534
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
3 bit pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
Oktet pertama : 192 - 223
Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx 
Jumlah Network : 2.097.152
Jumlah IP address : 254 
Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP address  Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.
Kelas D
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
Kelas E
Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
F. ADDRESS KHUSUS
ada beberapa address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk keperluan host, address tersebut adalah :
1. Network Address :
address ini digunakan untuk mengenal suatu network pada jaringan internet. tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada internet, router cukup melihat network address untuk menentukan ke router mana diagram tersebut harus dikirimkan analoginya.
2. Broadcast Address :
address ini digunakan untuk mengirim / menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. seperti diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP adress dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut.
sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram, yaitu:
– IP adressnya yang bersifat Unix
– broadcast pada network dimana tempat itu berada.
jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi penting.
3. Multicast Address :
kelas address A, B, C adalah address yang digunakan untuk komunikasi antar host, yang menggunakan datagram – datagram unicast, artinya datagram / paket memiliki address tujuan berupa satu host tertentu. hanya host yang memiliki IP address sama dengan destination address pada datagram yang akan menerima datagram tersebut, sedangkan host lain mengabaikannya. jaringan multicast ini dikenal pula sebagai Multicast Backbone ( Mbone ) .
G. ATURAN DASAR PEMILIHAN NETWORK ID DAN HOST ID
Adapun untuk menetukan Network ID dan Host ID tidak bisa dilakukan sembarangan, ada aturan tertentu yag harus dipatuhi. Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :

1. Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
2. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat yang mewakili seluruh jaringan.
3. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringn bukan suatu host.
4. Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
H. Contoh contoh Ip address kelas A,B,C (masing masing 2) Tentukan mana Network ID,Host ID&Subnet mask
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18
Untuk Subnetmask =255.0.0.0
Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56
Untuk Subnetmask =255.255.0.0
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP



MATERI: SUBNETTING
A.      Pengertian Subnetting
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

B.      Alasan melakukan Subnetting
Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.

Alasan kedua adalah, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan lebih kecil – dari Class C address.

C.      Tujuan Subnetting

Tujuan dari subnetting adalah sebagai berikut:
  • Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai).
  • Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  • Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak. Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
  • Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
  • Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
  • Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.
  • Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

D.     Fungsi Subnetting

Fungsi subnetting antara lain sbb:
·         Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
·         Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
·         Pengelolaan yang disederhanakan.
·         Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang menjauh,

E.      Proses Subnetting

Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
1.                  Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
2.                  Menentukan jumlah host per subnet.
3.                  Menentukan subnet yang valid.
4.                  Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
5.                  Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.

F.        Mengenal Teknik Subnetting
Misalkan disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa menggunakan subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut:

Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask defaultnya yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:
Network Perusahaan
Alamat Jaringan                      : 192.168.1.0
Host Pertama                          : 192.168.1.1
Host Terakhir                          : 192.168.1.254
Broadcast Address                 : 192.168.1.255

Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita akan memecah network tersebut menjadi 2 buah subnetwork, maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan subnet mask 255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah blok subnet, dengan perincian sebagai berikut:


Network Divisi A
Alamat Jaringan / Subnet A    : 192.168.1.0
Host Pertama                          : 192.168.1.1
Host Terakhir                          : 192.168.1.126
Broadcast Address                 : 192.168.1.127

Network Divisi B
Alamat Jaringan / Subnet B    : 192.168.1.128
Host Pertama                          : 192.168.1.129
Host Terakhir                          : 192.168.1.254
Broadcast Address                 : 192.168.1.255

Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah subnetwork yang masing-masing network maksimal terdiri dari 125 host (komputer). Masing-masing komputer dari subnetwork yang berbeda tidak akan bisa saling berkomunikasi sehingga meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari network yang berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus menggunakan Router.

G.     Aturan aturan dalam membuat Subnetting
aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask:
Angka minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari subnet pasti 255.
1.      Angka maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2 host. Jika anda menggunakan seluruh 32 bit untuk network ID, maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ya, pastilah nggak akan bisa. Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah host ID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan semua 0 digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi, jika anda menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1 bit untuk host ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan host ID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.
2.      digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0). Tabel berikut ini adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8 bit.


H.     Penghitungan Subnetting

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah yaitu:
·         Jumlah Subnet.
·         Jumlah Host per Subnet.
·         Blok Subnet.
·         Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24 artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

INFRASTUKTUR JARINGAN KOMPUTER

Nama     : Ekariyanto                    FAKHRURROZI Kelas       : XI-TKJ1 Tangga; : 05/09/2018 JOB KE : 03 ...