NAMA : FAKHRURROZI
KRISNA ARDIYANSAH KELAS : X TKJ1 TAANGGAL : 30-04-2018 JOB KE 2 |
JUDUL
|
NILAI
|
1. Jelaskan perbedaan fungsi write dan writlen
output program?
2. Sebutkan dan berikan contoh oprator yg
digunakan pada pascal dan berikan contoh pemakaian salam program?
3. Sebutkan pengertian dari input,variable,dan
type data serta berikan contohnya?
4. Apa yg dimaksud algoritma sehuensial dan buat
contoh algoritma dan flowcartnya?
5. Aapa yg dimaksud dengan algoritma perulangan
dan berikan contoh beserta flowcartnya?
6.
Buat sebuah
flowcart untuk menyatakan lulus dan tidak lulus siswa jika memperoleh nilai
antara 60-100 maka siswa dinyatakan lulu algoritma:
Nilai siswa akan diuji pada kondisi 1 terlebih dahulu kemudian kondisi 2 diuji hasil dari kondisi 1 dan kondisi 2 akan dikombinasikan sesuai dengan table kebenaran jika menggunakan AND maka kedua kondisi tersebut harus bernilai TRUE untuk menghasulkan nilai TRUE
Nilai siswa akan diuji pada kondisi 1 terlebih dahulu kemudian kondisi 2 diuji hasil dari kondisi 1 dan kondisi 2 akan dikombinasikan sesuai dengan table kebenaran jika menggunakan AND maka kedua kondisi tersebut harus bernilai TRUE untuk menghasulkan nilai TRUE
JAWAB
1.
1. WRITE
Perintah write digunakan untuk
menuliskan output, dengan posisi cursor – penunjuk
aktif, terletak pada akhir output yang ditampilkan pada baris yang sama. Write
tidak menambahkan CR setelah menampilkan data semua argument. Write menampilkan
hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang
sama.
Syntax :
write(’yang akan dituliskan’);
write(variabel);
write(‘tulisan’, variabel);
Contoh program:
Listing Program 1.1
program nothelloworld;
begin
write(‘not a hello world’);
end.
2.WRITELN
Perintah writeln digunakan untuk
menuliskan output, dengan posisi cursor –
penunjuk aktif, terletak pada awal baris berikutnya. Writeln menambahkan CR
setelah menampilkan data semua argument. Writeln digunakan untuk menampilkan
tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya. Argumen perintah
writeln boleh berupa ekspresi. Contoh perintah penyajian writeln(‘Luas = ‘,
luasPSP); bisa dikerjakan dengan perintah: writeln(‘Luas = ‘, panjangPSP *
lebarPSP);
Syntax :
writeln(’yang akan dituliskan’);
write(variabel);
write(‘tulisan’, variabel);
Contoh program:
Listing Program 1.2
program nothelloworld;
begin
writeln(‘not a hello world’);
end.
§ WRITE dan WRITELN dapat menerima:
§ Argumen bertipe dasar,
jumlah argumen bisa lebih dari satu.
§ Suatu ekspresi
§ Tanpa argument
2.
Jenis-jenis operator pascal
§
Operator Assignment
§
Operator Aritmatika
§
Operator String
§
Operator Perbandingan / Relasional
§
Operator Logika / Boolean
§
Operator Bitwise
§
Operator Set / Himpunan
§
Operator Address (Pointer)
Operator Assignment
Operator assignment adalah operator
yang digunakan untuk memberikan nilai ke dalam suatu variabel. Di dalam pascal
hanya terdapat 1 operator assignment, yakni ‘:=’.
Operator
|
Penjelasan
|
Contoh
|
:=
|
Pemberian
nilai (Assignment)
|
a
:= “belajar pascal di duniailkom”
|
Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator
yang biasa kita temukan untuk operasi matematika. Berikut jenis-jenis operator
aritmatika di dalam pascal:
Operator
|
Penjelasan
|
Contoh
|
+
|
Penambahan
|
2 +
3 = 5
|
–
|
Pengurangan
|
5 – 2
= 3
|
*
|
Perkalian
|
2
* 3 = 6
|
/
|
Pembagian
(real/pecahan)
|
14 /
4 = 3.5
|
div
|
Pembagian
(integer/angka bulat)
|
14
div 4 = 3
|
mod
|
Sisa
hasil bagi
|
14
mod 4 = 2
|
Operator Aritmatika Unary
Operator
|
Penjelasan
|
Contoh
|
+
|
Positif
(plus)
|
+5
|
–
|
Negatif
(min)
|
-3
|
Operator String
Di dalam pascal, hanya terdapat
1 jenis operator string, yakni tanda tambah ‘ + ’ yang digunakan
untuk menyambung string (concatenated).
Operator
|
Penjelasan
|
Contoh
|
+
|
Pengambungan
(concatenate )
|
“belajar
pascal” + “di duniailkom”
|
Operator Perbandingan /
Relasional
Operator perbandingan digunakan untuk
membandingkan 2 buah angka, apakah angka tersebut sama besar, lebih kecil,
lebih besar, dll. Nilai dari operator perbandingan ini adalah True atau False
(boolean).
Operator
|
Penjelasan
|
Contoh
|
=
|
Sama
dengan
|
5
= 5 -> True
|
<>
|
Tidak
sama dengan
|
5
<> 5 -> False
|
>
|
Lebih
besar
|
5
> 6 -> False
|
<
|
Lebih
kecil
|
5
< 6 -> True
|
>=
|
Lebih
besar atau sama dengan
|
5
>= 3 -> True
|
<=
|
Lebih
kecil atau sama dengan
|
5
<= 5 -> True
|
Operator Logika / Boolean
Operator logika digunakan untuk
menghasilkan nilai boolean true atau false dari 2 kondisi.
Operator
|
Penjelasan
|
Contoh
|
and
|
Akan
menghasilkan TRUE jika kedua operand TRUE
|
TRUE and FALSE,
hasilnya: FALSE
|
or
|
Akan
menghasilkan TRUE jika salah satu operand TRUE
|
TRUE or FALSE,
hasilnya: TRUE
|
xor
|
Akan
menghasilkan TRUE jika kedua operand berbeda
|
TRUE xor FALSE,
hasilnya: TRUE
|
not
|
Akan
menghasilkan TRUE jika operand FALSE
|
not TRUE ,
hasilnya: FALSE
|
Operator Bitwise
Operator bitwise mirip dengan
operator logika / boolean, tapi dilakukan di level bit.
Operator
|
Penjelasan
|
Contoh
|
not
|
Bitwise
NOT
|
not
1100, hasilnya: 0011
|
and
|
Bitwise
AND
|
1100
and 0101, hasilnya: 0100
|
or
|
Bitwise
OR
|
1100
and 0101, hasilnya: 1101
|
xor
|
Bitwise
exclusive OR
|
1100
xor 0101, hasilnya: 1001
|
shl
|
Bitwise
shift left
|
0100
shl 1, hasilnya: 1000
|
shr
|
Bitwise
shift right
|
0100
shr 1, hasilnya: 0010
|
<<
|
Bitwise
shift left
|
0100
<< 1, hasilnya: 1000
|
>>
|
Bitwise
shift right
|
0100
>> 1, hasilnya: 0010
|
Operator Set / Himpunan
Operator set khusus digunakan
untuk tipe data set (himpunan).
Operator
|
Action
|
+
|
Union
|
–
|
Selisih
(Difference)
|
*
|
Irisan
(Intersection)
|
><
|
Selisih
simetri (Symmetric difference)
|
<=
|
Beranggotakan
(Contains)
|
include
|
Menambahkan
element baru
|
exclude
|
Mengeluarkan element
baru
|
in
|
Cek
apakah ada di dalam himpunan
|
Operator Address (Pointer)
Operator address khusus digunakan
untuk tipe data pointer. Berfungsi untuk mencari alamat memory dari sebuah
variabel.
Operator
|
Penjelasan
|
Contoh
|
@
|
Menampilkan
alamat memory sebuah variabel
|
@nama_variabel
|
^
|
Menampilkan
nilai variabel dari alamat memory
|
nama_variabel^
|
3.– INPUT
Perangkat input adalah (masukkan) perangkat masukan unit komputer yang berkerja memberikan proses perintah secara langsung dengan menghasilkan berupa informasi secara terjemahan digital kepada para pengguna
Perangkat input adalah (masukkan) perangkat masukan unit komputer yang berkerja memberikan proses perintah secara langsung dengan menghasilkan berupa informasi secara terjemahan digital kepada para pengguna
Berbagai
contoh dan macam-macam alat perangkat keras yang merupakan alat input terdiri
dari beberapa kegunaan tersendiri, seperti :
1.Mouse
Mouse adalah perangkat keras input yang berfungsi untuk menggerakkan pointer di layar monitor. Tanpa adanya mouse di sebuah komputer mungkin tidak akan berjalan dengan semestinya, dan mouse sangat bermanfaat digunakan di tampilan sistem operasi yang berbasis grafis
Mouse adalah perangkat keras input yang berfungsi untuk menggerakkan pointer di layar monitor. Tanpa adanya mouse di sebuah komputer mungkin tidak akan berjalan dengan semestinya, dan mouse sangat bermanfaat digunakan di tampilan sistem operasi yang berbasis grafis
2.KeyBoard
Keyboard adalah termasuk perangkat keras input komputer yang berfungsi untuk perintah memasukkan angka, huruf, karakter lainnya pada sistem operasi komputer. Tak jarang juga keyboard dikenal dengan istilah papan ketik komputer
Keyboard adalah termasuk perangkat keras input komputer yang berfungsi untuk perintah memasukkan angka, huruf, karakter lainnya pada sistem operasi komputer. Tak jarang juga keyboard dikenal dengan istilah papan ketik komputer
3.JoyStick
Joystick adalah perangkat input komputer yang umumnya berfungsi melengkapi untuk memainkan sebuah permainan di computer
Joystick adalah perangkat input komputer yang umumnya berfungsi melengkapi untuk memainkan sebuah permainan di computer
-TIPE DATA
Tipe data adalah himpunan nilai yang dapat dimiliki oleh sebuah data. Tipe data menentukan apakah sebuah nilai dapat dimiliki sebuah data atau tidak, serta operasi apa yang dapat dilakukan pada data tersebut. Contoh tipe data dalam dunia nyata adalah bilangan bulat.
Tipe data adalah himpunan nilai yang dapat dimiliki oleh sebuah data. Tipe data menentukan apakah sebuah nilai dapat dimiliki sebuah data atau tidak, serta operasi apa yang dapat dilakukan pada data tersebut. Contoh tipe data dalam dunia nyata adalah bilangan bulat.
Jika sebuah data, misalnya umur
harus berupa bilangan bulat maka dapat dipastikan bahwa 25, 13, 7 dapat menjadi
nilai umur, sedangkan angka yang menggunakan koma seperti 7.5, 19.655 bukan
merupakan contoh dari nilai umur.
Contoh
Tipe Data Dasar
1. Integer (bilangan
bulat)
Integer adalah tipe data dasar berupa bilangan yang tidak
mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat
dibandingkan satu dengan lainnya.
Contoh integer:
·
2
·
5
·
-10
·
135
·
2008
Secara teoritis, tipe data integer tidak memiliki batasan, yaitu
dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman yang
menggunakan bahasa pemprograman C++, secara umum dikenal beberap macam tipe
data integer, yaitu:
2. Real (bilangan
riil)
Real adalah tipe data dasar berupa bilangan yang memiliki
pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data ini harus ditulis
dengan sebuah titik sebagai pemisah bilangan utuh dan bilangan pecahannya.
Tipe data ini digunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan
pecahan, seperti perhitungan kosinus, akar persamaan, dan sebagainya. Tipe data
ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.
Contoh real:
·
0.5
·
0.17
·
-3.465
·
92.0
·
4.3000+E9
Secara teoritis, tipe data real juga tidak memiliki batasan,
yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman,
secara umum dikenal beberapa macam tipe data real, yaitu:
Nilai pada tabel diatas berbeda dengan nilai yang ada pada tabel
tipe data integer, pada tabel diatas nilai untuk tipe data merupakan tingkat
ketelitian untuk masing-masing tipe data, bukan berdasarkan rentang nilai.
3. Char (karakter)
Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka,
huruf, tanda baca atau karakter khusus. Untuk menyimpan sebuah karakter,
diperlukan 1 byte atau 8 bit tempat didalam memori.
Dalam sebuah program, penulisan tipe data char diawali dan
diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu, terdapat sebuah karakter kosong
yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan sebagai "".
Contoh char:
·
"5"
·
"A"
·
"?"
·
"+"
·
"$"
Perhatikan bahwa 5 adalah integer sedangkan "5" adalah
char.
4. String
String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter
dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data
string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data
dasar.
Untuk penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk
tiap karakternya. Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string
juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal
null yang dituliskan dengan "".
Contoh string:
·
"BANDUNG"
·
"Politeknik Telkom
Bandung"
·
"ABC3456"
·
"Lucu"
·
"30202001"
·
"z"
Perhatikan bahwa sebuah karakter tunggal ("z") juga
merupakan string.
5. Boolean (bilangan
logika)
Sebuah data boolean memiliki tepat dua buah kemungkinan nilai,
direpresentasikan sebagai Benar dan Salah, atau True dan False, atau dapat juga
dilambangkan dengan 1 dan 0. Tipe data ini dapat digunakan untuk pemilihan
dengan kondisi-kondisi tertentu, dimana program harus memilih aksi apa yang
akan dijalankan dengan parameter tertentu.
Tipe data ini paling sering digunakan untuk range yang memiliki dua buah nilai:
·
Lulus - tidak lulus.
·
Member - bukan member.
-VARIABEL
Pengertian Variabel
Variabel atau peubah adalah obyek yang nilainya dapat
berubah-ubah dalam sebuah program. Pada saat sebuah variabel dideklarasikan,
program "memesan" tempat dengan ukuran tertentu (sesuai tipe datanya)
pada memori untuk menyimpan nilai dari variabel tersebut.
Pemrogram dapat memberikan nama pada sebuah variabel untuk
mempermudah pemanggilan variabel tersebut di dalam program. Pada saat
mendeklarasikan sebuah variabel, pemrogram harus menyebutkan nama variabel dan
tipe data dari variabel tersebut.
Dalam bentuk flowchart, deklarasi variabel digambarkan sebagai sebuah proses. Misalnya sebagai berikut:
x : integer
nama : string
tinggiBadan: real
Contoh deklarasi variabel dalam psedeucode :
KAMUS DATA {awal deklarasi variabel}
x : integer
nama: string
tinggiBadan: real
jenisKelamin : char
status : boolean
Sebelum kita menuliskan beberapa program dalam bahasa C++, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu struktur dan format penulisan program dalam bahasa C++.
KAMUS DATA {awal deklarasi variabel}
x : integer
nama: string
tinggiBadan: real
jenisKelamin : char
status : boolean
Sebelum kita menuliskan beberapa program dalam bahasa C++, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu struktur dan format penulisan program dalam bahasa C++.
// Contoh Program C++
#include <stdio.h>
/* Program Utama */
main() {
printf ("Hello World !");
return 0;
}
#include <stdio.h>
/* Program Utama */
main() {
printf ("Hello World !");
return 0;
}
4 . Algoritma runtunan ini adalah proses yang dilakukan
secara beruntun dari langkah 1 sampai langkah n, atau langkah akhir. Tiap barisnya hanya dikerjakan
satu-persatu tanpa ada loncatan atau perulangan, dilakukan sekali tiap
instruksi.
Algoritma pembuatan Nasi Goreng
1.Dalam wajan,
panaskan 5 sendok makan minyak dengan api sedang2.
2.Tumis bumbu yang
telah di haluskan hingga harum3.
3.Masukkan nasi
dingin, Aduk rata4.
4.Masukkan saos tomat
dan kecap manis, Aduk hingga rata5.
5.Angkat, siap di
hidangkan dengan bahan pelengkap.
5. · Algoritma
Perulangan (Looping Algorithm)Looping algorithm atau algoritma perulangan
merupakan suatu algoritma yang menjalankan beberapa langkah tertentu secara
berulang-ulang atau looping. Pada masalah yang kita hadapi, ada pula sebuah
langkah yang harus kita lakukan secara berulang-ulang. Contoh dari algoritma
looping ini adalah algoritma menjemur pakaian:
1) Siapkan jemuran.
2) Ambil satu pakaian yang nantinya akan dijemur.
3) Peras pakaian tersebut terlebih dahulu.
4) Letakkan pakaian tersebut pada tiang jemuran.
5) Ulangi langkah dari 2 sampai 4 hingga pakaian habis.
2) Ambil satu pakaian yang nantinya akan dijemur.
3) Peras pakaian tersebut terlebih dahulu.
4) Letakkan pakaian tersebut pada tiang jemuran.
5) Ulangi langkah dari 2 sampai 4 hingga pakaian habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar