Minggu, 11 Februari 2018

ELEMEN DAN PRINSIP DALAM DESAIN

Nama    : FAKHRURROZI
Kelas     : X TKJ 1
Tanggal : 11-2-2018
Job ke    : 3
JUDUL
NILAI

ELEMEN DAN PRINSIP DALAM DESAIN


Tujuan
1.       Siswa mampu menjelaskan tentang elemen dalam desain
2.       Siswa mampu menjelaskan Tentang prinsip dalam desain
3.       Siswa mampu menjelaskan tentang istiah dalam desain grafis

ALAT DAN BAHAN
1.       1 Set PC
2.       Software desain grafis
3.       1 buah TP Link

Tugas:
1.       Jelaskan perbedaan gambar bitmap dan vektor?
2.       Sebutkan 5 tools pada software coreldraw dan jelaskan fungsinya?
3.       Sebutkan 5 Tool pada software adobe photoshop dan jelaskan fungsinya?
4.       Sebutkan 3 syarat terjadinya warna?
5.       Sebutkan Jenis-jenis Campuran warna?
6.       Jelaskan pengertian tentang Typografi,kaligrafi,Mural,Grafiti,dan Hand Lettering?
7.       Sebutkan dan Jelaskan 7 Elemen pada desain Grafis?
8.       Sebutkan dan jelaskan Prinsip-Prinsip Dalam desain grafis?
9.       Buatlah Sebuah Karya Dari soal no.6(Pilih Salah Satu),Tiap Orang Berbeda Tidak Boleh Sama?

 JAWABAN
1.      A. Gambar Bitmap
Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster adalah gambar yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk sebuah gambar.
Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran filenya.
B. Gambar Vektor
Gambar vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor. Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar.
Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi. Kita dapat memperbesar atau memperkecil ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya. Disamping itu gambar vektor akan mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya tanpa merubah ukuran filenya.


2.      1. Pick tool, berfungsi untuk memilih sebuah objek
2. Shpe tool

§  Shape tool, atau sering di sebut shape tool, adalah sebuah tool yang berfungsi untuk merubah bentuk sebuah garis atau object, silahkan anda sambil melihat gambar agar cepat hafal.
§  Smudge brush tool, berfungsi sebagai penghalus garis
§  Roughen brush tool, berfungsi untuk membuat garis berefec kasar
§  Free transform tool, berfungsi untuk memutar sebuha objec secara bebas
3. Crop tool

§  Crop tool, berfungsi untuk memotong sebuah objek
§  Knife tool, untuk memotong sebuah objek juga namun membentuk sebuah irisan
§  Erase tool, untuk menghapus sebuah objek
§  Virtual segmant delete, untuk menghapus objek
4. zoom tool, untuk memperbesaar tampilan objek
5. Freehnad tool 


1.       Freehand tool, untuk mengambar garis bebas
2.       Bazier tool, untuk membuat garis juga dan titik-titik hubung 
3.       Artistic media tool, untuk membuat garis artistik 
4.       Pen tool, bisa untuk membuat garis lengkung dan juga kurva dengan hubungan titik-titik. 
5.       Polyline tool, untuk menggambar objek pada pola tertentu 
6.       3 point curve tool, untuk menggambar kurva 
7.       Interaktive connector tool, untuk menggaambar garis hubung 
8.       Dimension tool, untuk membuat garis keterangan lengkap sebgai keterangan panjang garis.

 3.   
Move tool = berfungsi untuk memindahkan sebuah object atau layer yang satu ke layer yang lainnya. Berfungsi juga untuk menggeser layer yang telah kita pilih pada halaman kerja photoshop sesuai posisi yang kita inginkan.
Rectangular Marquee tool = berfungsi untuk menseleksi sebuah object dalam bentuk kotak.
Elips Marquee tool = berfungsi untuk menseleksi sebuah object dalam bentuk lingkaran.
Lasso tool = berfungsi untuk menseleksi sebuah object dengan bebas sesuai gerakan mouse anda. Caranyan klik kiri tetap di tahan (shortcut L).
  
Polygonal Lasso tool = berfungsi untuk menseleki sebuah object berbentuk garis lurus  yang dapat dibentuk sudutnya. Cara membuat sudutnya dengan mengklik kiri sesuai dengan yang kita inginkan (Shortcut L) .

4.  CMYK

CMYK adalah singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, Key (Black). Mereka juga terjadi untuk menjadi warna yang terdapat pada kartrid tinta untuk printer Anda. Itu kebetulan.
CMYK adalah model warna subtraktif. Ini disebut bahwa karena Anda harus  mengurangi warna untuk mendapatkan putih. Itu berarti yang terjadi adalah sebaliknya – lebih warna yang Anda tambahkan, semakin dekat Anda menjadi hitam. Membingungkan, bukan?
Pikirkan tentang mencetak selembar kertas. 
Ketika Anda pertama kali meletakkan selembar dalam printer, Anda biasanya mencetak pada selembar kertas putih. Dengan menambahkan warna, Anda menghalangi panjang gelombang putih dari mendapatkan melalui.
Kemudian, katakanlah Anda menempatkan potongan dicetak kertas kembali printer, dan mencetak sesuatu di atasnya lagi. Anda akan melihat daerah yang telah dicetak pada dua kali cenderung warna lebih dekat ke hitam.
Saya merasa lebih mudah untuk berpikir tentang CMYK dalam hal jumlah yang sesuai. CMYK bekerja pada skala 0 sampai 100. Jika C = 100, M = 100, Y = 100, dan K = 100, Anda berakhir dengan warna hitam. Tapi, jika semua empat warna sama 0, Anda berakhir dengan benar putih. 

 

 

 

RGB 

model warna RGB, di sisi lain, dirancang untuk menampilkan elektronik, termasuk komputer.
RGB adalah singkatan dari Merah, Hijau, Biru, dan didasarkan pada model warna aditif gelombang cahaya. Ini berarti, semakin banyak warna yang Anda tambahkan, Anda semakin dekat menuju putih.
Untuk komputer, RGB dibuat menggunakan skala dari 0 sampai 255. Jadi, hitam akan menjadi R = 0, G = 0, dan B = 0. Putih akan R = 255, G = 255, dan B = 255. 
Ketika Anda membuat warna pada komputer, modul warna Anda biasanya akan mencantumkan kedua RGB dan nomor CMYK. Dalam prakteknya Anda dapat menggunakan salah satu untuk menemukan warna, dan model warna lainnya akan menyesuaikan sesuai.
Namun, banyak program web hanya akan memberikan nilai-nilai RGB atau kode HEX (kode ditugaskan untuk warna untuk CSS dan HTML).Jadi, jika Anda sedang merancang gambar digital, RGB adalah mungkin Anda terbaik untuk memilih warna. 

 

5.  Primer, sekunder, dan tersier Warna

Warna primer merah, kuning, dan biru. Pikirkan tentang mereka seperti jika Anda menggunakan cat adalah  warna yang tidak dapat dibuat dengan menggabungkan dua warna lainnya.
Warna Sekunder , di sisi lain, adalah tiga (hijau, ungu, oranye) warna yang dibentuk dengan menggabungkan warna-warna primer. 
Warna tersier dibuat ketika Anda mencampur warna primer dengan warna sekunder. 
Dari sini, warna menjadi sedikit lebih rumit. Dan jika Anda ingin belajar bagaimana para ahli memilih warna dalam desain mereka, Anda harus terlebih dahulu memahami semua komponen lain dari warna

6.      Tipografi adalah seni merangkai huruf dan mencetaknya. Ini adalah teknik dasar bagi para disain grafis yang memilih bidang tulis menulis. Merangkai tulisan mencakup memilih jenis huruf, ukuran huruf, panjang garis, dan berbagai teknik pemberian spasi. 

Tipografi mencakup kegiatan memandukan dan memilih jenis huruf yang sudah ada serta font yang telah dibuat oleh disainer huruf untuk kemudian menciptakan desain yang bermakna. Jangan sampai keliru menilai tipografi dengan type design.  Type design adalah seni dan proses mendisain dan menciptakan huruf.

Lettering adalah seni menggambar huruf-huruf berdasarkan keterampilan juru gambar dan terdiri atas kombinasi spesifik dari berbagai bentuk huruf yang dibuat untuk menciptakan karya seni. Meskipun lettering dapat dilakukan bentuk tulisan tangan atau media digital, pada hakikatnya lettering merupakan karya tulis tangan.

Kaligrafi adalah seni melukis dan sepenuhnya berdasarkan keterampilan menulis dengan pena. Seni kaligrafi merupakan suatu bentuk seni terstruktur, kaligrafi bisa juga dilakukan dengan seni menggambar bebas.

7.      Garis
Adalah untuk memisahkan ruang dan meletakkan desain pada lokasi spesifik.

Warna
Warna adalah elemen yang paling terlihat dari sebuah desain, baik bagi penikmat maupun desainer itu sendiri dan bisa berdiri sendiri danbisa Warna menimbulkan mood dan menceritakan isi desain.
Shape
Bentuk – bentuk geometrik atau organik memberikan minat pada desain. Semua bentuk dapat dikategorikan sebagai shape sehingga anda harus memperhatikan bagaimana seluruh elemen membentuk shape dan bagaimana mereka berinteraksi
Skala
Bermain – main dengan skala dan ukuran objek, shape, tipe dan elemen lain
memberikan nuansa pada desain. Bayangkan betapa membosankannya sebuah desain dari elemen – elemen yang berukuran sama.
Harmoni
Harmoni adalah tujuan utama dari desain grafis menurut para pakar. Jadi elemen ini sangat penting. Harmoni adalah apa yang anda peroleh dari kumpulan seluruh elemen desain. Desain yang baik adalah desain harmonis, cukup dan tidak berlebihan.
Tipografi
Mungkin hal tunggal yang paling penting dari sebuah grafis adalah tipografi. Seperti warna dan tekstur, pemilihan desain huruf dapat memberikan pesan kepada penikmat betapa pentingnya sebuah desain. Kata – kata adalah elemen penting, tetapi bentuk huruf dari kata – kata tersebut tak kalah penting.
Space
Area kosong merupakan salah satu aspek desain yang sangat umum. Area kosong ini akan membantu menampilkan visual gambar secara utuh.

         Ruang Kosong (White Space)

Dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan objek menjadi dominan karena semua orang sepakat bahwa desain yang terkesan sibuk(penuh) sangat tidak menarik untuk dilihat. Ruang kosong penting dalam desain dan sering digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, untuk memberikan fokus utama kepada audiens terhadap suatu elemen dalam desain, dan untuk kejelasan pembacaan sekaligus memberikan kesan professional serta sederhana.


Kejelasan (Clarity)

Kejelasan atau Clarity mempengaruhi penafsiran audien akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu atau makna ganda. perhatikan gambar dibawah :



Kesederhanaan (Simplicity)

Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang, sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian terbaik dari kesederhanaan ialah bisa mendorong audien/penikmat karya untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh, pesan yang terdapat dalam karya pun tersampaikan dengan baik secara singkat, padat dan jelas.

Prinsip desain ini juga penting dalam desain, seperti yang dijelaskan diatas desain yang sibuk tidak menarik untuk dilihat, jadi cukup buat desain yang bisa menyampaikan pesan secara efektif dengan cara yang lebih kreatif dan menarik perhatian tanpa menambah hal apapun (yang tidak perlu) dalam desain. Kesalahan yang paling sering ditemui adalah pemilihan font yang tidak seirama dengan desain yang dibuat sehingga hasilnya malah terlihat berantakan, cukup gunakan maksimal 2-3 font saja dalam sebuah desain tidak lebih dari itu.



Emphasis (Point of Interest)

Emphasis atau disebut juga pusat perhatian merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistik. Buat bagian utama(pesan utama yang ingin ditampilkan) dari desain berbeda dari yang lain baik dari segi warna, atau bentuknya agar perhatian audien lebih tertuju pada bagian utama tersebut misal pada contoh sederhana dibawah :


Hal pertama yang dilihat oleh audien yang menjadi pusat perhatian adalah lingkaran dengan warna berbeda tersebut.
Inilah yang dimaksud dengan Prinsip Emphasis

8.Prinsip-prinsip Dasar Desain Grafis

Selain prinsip-prinsip utama diatas, terdapat 5 prinsip dasar yang juga perlu diketahui oleh seorang desain grafis yaitu :


1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar desain grafis yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya desain akan membuat karya tersebut terlihat bercerai-berai atau kacau-balau berantakan yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan, jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah dan lain-lain), maka kesatuan tersebut telah tercapai.


2. Keseimbangan (Balance)
Sebuah karya desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan mudah difahami serta tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan.

Dalam bidang desain dan seni, keseimbangan tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian sebuah karya tidak ada yang saling membebani. Ada dua pedekatan dasar dalam prinsip keseimbangan, pertama adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan kanan dari pusat. Kedua adalah keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman. Warna, ukuran, bentuk dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur balancing.



3. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar desain untuk memperoleh keserasian sebuah karya, diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat untuk menghasilkan desain yang serasi. Pada dasarnya, proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Dalam bidang desain, semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit. Proporsi dapan dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara Suatu elemen dengan elemen lain.



4. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk-bentuk alah bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedauan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dan bentuk-bentuk unsur-unsur rupa. Pengulangan (mengulangi unsur serupa ddengan cara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk menciptakan visual ritme. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara berkala memberikan kesan halus, tenang dan santai.


5. Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam sebuah karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan, sifat unggul dan istimewa ini menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Conter Of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebera tujuan, yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan untuk memecah keberaturan, biasanya ditengarahi dengan emphasis.


9.       Krisna
 
10.Fakhrurrozi
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

INFRASTUKTUR JARINGAN KOMPUTER

Nama     : Ekariyanto                    FAKHRURROZI Kelas       : XI-TKJ1 Tangga; : 05/09/2018 JOB KE : 03 ...